Senin, 21 Maret 2011

Tidur Rosululloh



Tidur adalah suatu kondisi terlemah dari seorang manusia. Saat seseorang tidur apapun bisa terjadi tanpa kita sadari. Bahkan bisa jadi saat tidurlah akhir hidup kita. Sebagai upaya untuk mencapai cita-cita husnul khotimah (kebaikan di akhir hidup) ada baiknya kita mengikuti kebiasaan baik yang telah diajarkan teladan hidup kita Nabi Muhammad SAW, diantaranya :

1. Mengambil air wudhu

"Jika kamu mendatangi pembaringanmu, hendaklah berwudhu' sebagaimana engkau berwudhu ketika hendak shalat. Kemudian berbaringlah dengan bertelekan pada rusuk kananmu." Diriwayatkan dari 'Aisyah Radhiallaahu’anha.

2. Membersihkan dulu tempat berbaring

"Jika salah seorang di antara kamu mendatangi pembaringannya, hendaklah mengibaskan kasurnya dengan ujung kain (untuk membersihkannya) serta sebutlah asma Allah Subhanahu wa Ta'ala Sebab ia tidak tahu kotoran apa yang melekat pada kasurnya itu sepening-galnya. Jika hendak berbaring, hendaklah berbaring dengan bertelekan pada rusuk kanan. Dan hendaklah mengucapkan:
"Maha suci Engkau Ya Allah Ya Rabbi, dengan menyebut nama-Mu aku meletakkan tubuhku, dan dengan nama-Mu jua aku mengangkatnya kembali. Jika Engkau mengambil ruhku (jiwaku), maka berilah rahmat padanya. Tetapi, bila Engaku melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih." (HR Muslim)

3. Berbaring menghadap kanan

4. Membaca An-nas, Al-ikhlas, dan Al-falaq sambil mengusapkan telapak tangan ke bagian tubuh yang dapat  dijangkau sebanyak 3x

Diriwayatkan dari 'Aisyah Radhiallaahu anha ia berkata:

Setiap kali Rasulullah hendak tidur di pembaringannya pada tiap malam, beliau merapatkan kedua telapak tangannya. Lalu meniupnya dan membaca surat Al-Ikhlas (Qul Huwallaahu Ahad), surat Al-Falaq (Qul A'uudzu birabbil Falaq) dan surat AnNaas (Qul A'uudzu birabbin Naas). Kemudian beliau mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengan kedua telapak tangannya itu. Dimulai dari kepala,wajah dan tubuh bagian depan. Beliau melakukannya sebanyak tiga kali." (HR. Bukhari)

5. Bersegera bangun di sepertiga malam terakhir

Qiyamul lail merupakan ibadah yang paling dikuakan setelah sholat wajib. Abu Hurairah Radhiallaahu ‘anhu meriwayatkan sebuah hadist dari Rosululloh :

"Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala merahmati seorang suami yang bangun pada malam hari untuk mengerjakan shalat malam lalu membangunkan istrinya untuk shalat bersama. Bila si istri enggan, ia memercikkan air ke wajah istrinya (supaya bangun). Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala merahmati seorang istri yang bangun pada malam hari untuk mengerjakan shalat malam lalu membangunkan suaminya untuk shalat bersama. Bila si suami enggan, ia memercikkan air ke wajah suaminya (supaya bangun)." (HR. Ahmad)

Sumber : Sehari di Kediaman Rosululloh – Syaikh Abdul Malik Al-Qosim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar