Senin, 27 Desember 2010

Ketika Harus Memilih

seorang isteri yg solehah akan berkata : ''sami'na wa attho'naa...'' pada suami sholehnya...
karena itu bantulah kami agar istiqomah dengan janji kami yang insyaalloh akan menjadi pengantar kami menuju JannahNya... -dalam sebuah pengharapan-



by "KATA-KATA HIKMAH" on Monday, December 20, 2010 at 9:32am

Sahabat Hikmah…

Ada cerita menarik yang bisa diambil HIKMAHnya:



Pada suatu kelas extention, seorang dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswanya yang

sudah berumah tangga.


"Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar."


Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju Papan Tulis.


Dosen: ”Silahkan Tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan Tulis !”


Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut. Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dan lain-lain.


Dosen: ”Sekarang silahkan coret 2 nama yg menurut anda tidak penting !”


Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya.


Dosen: ”Silahkan Coret 2 lagi !”


Mahasiswa itu lalu mencoret nama teman-teman kantornya.


Dosen: ”Silahkan Coret 1 lagi !”


Mahasiswa Itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterus sampai tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya.


Suasana kelas hening. Mereka mengira semua sudah selesai dan tidak ada lagi yg harus dipilih.


Tiba tiba Dosen Berkata : ”Silahkan Coret 1 lagi !”


Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.


Dosen: ”Silahkan Coret 1 lagi !”


Hatinya menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu mahasiswa itupun menangis

.


Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. "Orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu? Orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda , sedang istri itu bisa di cari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan ?”


Semua orang didalam kelas terpana dan menunggu apa jawaban dari Mahasiswa tersebut.


Lalu mahasiswa itu perlahan berkata, "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah istri saya."




Sahabat Hikmah...

Rugi dan binasalah suami-suami yang tidak menghargai isteri mereka.

Karena isteri inilah yang telah memberikan segalanya.

Dia telah memberikan kita anak, mengurus rumah, keuangan.

Menyiapkan makanan, baju dan menjadi penghibur kita .

Dan dia akan tetap setia menemani dan mengurus kita sampai ajal menjemput, walaupun yang lain telah pergi dengan urusannya.

Biarpun tak secantik bintang, tetapi  dia adalah isterimu.

Dan dialah yang halal untukmu.


Sayangi dan syukuri…..


Firman Allah :

"Dan bergaullah dengan mereka dengan cara yang patut. Kemudian apabila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikannya kebaikan yang banyak."  (QS An-Nisaa:19)


Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda :”Janganlah seorang mukmin membenci mukminah, jika ia tidak suka salah satu akhlaq (istri)nya, ia menyukai daripadanya akhlaq yang  lain” –atau  beliau bersabda ; “sesuatu yang lainnya”. (HR.Muslim)


Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda :”Berwasiatlah kepada wanita dengan baik,  sebab wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok pada tulang rusuk adalah bagian atasnya. Maka apabila kamu langsung meluruskannya maka kamu telah mematahkannya. Dan apabila kamu membiarkannya, maka dia akan bengkok selamanya, maka berpesan-pesanlah kepada wanita”. (HR.Bukhari-Muslim)


”Wanita itu bagaikan tulang rusuk, jika kamu meluruskannya (secara paksa) maka kamu mematahkannya, dan jika kamu mencari kepuasan daripadanya maka kamu akan mendapatkannya, dan padanya tetap ada yang bengkok”. (HR.Bukhari-Muslim)


Dari Mu’awiyah Ibn Haidah ra, dia berkata :”Saya bertanya kepada Rasulullah : ”Wahai Rasulullah apa hak istri salah seorang kami atas suaminya ?”. Beliau menjawab :”Kamu memberinya makan kalau kamu makan, kamu memberinya pakaian kalau kamu berpakaian, jangan memukul wajah, jangan mencaci menjelek-jelekkan dan jangan berpisah ranjang dengannya kecuali dalam satu rumah”. *) (HR.Abu Daud, hadits hasan)


Dari Abddullah Ibn Umar Ibn Al-Ash ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : ”Dunia ini adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah”. (HR.Muslim)


Wallahu a'lam bi showab

Senin, 20 Desember 2010

Rumah

  
Semua makhluk hidup memiliki hasrat yang kuat untuk memiliki rumah. Bahkan, beberapa jenis hewan dibekali insting oleh Sang Maha Pencipta sehingga mampu membangun sendiri rumahnya. Sementara itu, manusia memerlukan sebuah tim kerja dan biaya yang besar untuk membangun atau membeli sebuah rumah.

Sebagai makhluk sosial, dimensi kebutuhan manusia akan rumah semakin bertambah. Rumah tidak lagi sekadar untuk beristirahat dengan nyaman dan aman, tetapi juga terus terbangun untuk banyak kepentingan lain. Sehingga, rumah harus lebih besar, lebih kokoh, lebih megah, dan jumlahnya pun tidak cukup satu.

Akhirnya, rumah menjadi simbol status, menjadi bahan pamer kesombongan, dan ungkapan ketamakan. Untuk kecenderungan seperti itu, Allah pun menurunkan surat AtTakaatsur: "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur ... kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan yang kamu megahmegahkan di dunia itu." (QS AtTakaatsur [102]: 1-8).

Rasulullah pun menegaskan, sebagaimana disampaikan Abu Hurairah RA, Nabi bersabda: "Seorang hamba berkata, hartaku, hartaku, hartaku. Padahal, hartanya yang sesungguhnya hanya tiga macam: 1. Apa yang dimakan lalu habis. 2. Apa yang dipakai lalu lusuh (rusak), dan 3. Apa yang disedekahkannya lalu tersimpan (untuk akhirat). Selain yang ketiga macam itu, lenyap atau ditinggalkannya (warisan) bagi orang lain." (HR Muslim).

Maka, kita harus selalu kembali kepada makna dan fungsi atas segala sesuatu. Tentang rumah, dalam surat Al-Baqarah ayat 125, Allah memberikan rujukan yang indah: "Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian makam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang itikaf, yang rukuk dan yang sujud." (QS Al-Baqarah [2] : 125).

Itulah makna dan fungsi rumah yang baik di sisi Allah. Itulah sebabnya, melalui surat An-Nuur: 27, kita diingatkan: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat." (QS An-Nuur [24] : 27).

Bahkan, untuk para tamu yang datang, selain wajib dimuliakan dan dijamu dengan baik, mereka juga patut didoakan: "Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman lakilaki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan." (QS Nuh [71]:28).
Wallahu a'lam.

Dimuat di Republika edisi 17 Desember 2010

Selasa, 14 Desember 2010

Kumpulan Bahan Kuliah A-Z: Aspek Pasar dan Pemasaran Analisis Kelayakan

Kumpulan Bahan Kuliah A-Z: Aspek Pasar dan Pemasaran Analisis Kelayakan

Keutamaan Shaum ‘Asyuura di Bulan Muharram

Saudaraku, kita sekarang berada di bulan Muharram awal tahun baru hijriyah. Berdasarkan beberapa hadits ditemukan anjuran Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam kepada ummat Islam agar  melaksanakan puasa di tanggal sepuluh bulan Muharram. Tanggal sepuluh bulan Muharram biasa disebut Yaum ’Aasyuura (Hari kesepuluh bulan Muharram).  

Suatu ketika Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa pada hari ’Asyuura. Lalu beliau bertanya mengapa mereka berpuasa pada hari itu. Merekapun menjelaskan bahwa hal itu untuk memperingati hari dimana Allah telah menolong Nabi Musa bersama kaumnya dari kejaran Fir’aun dan balatentaranya. Bahkan pada hari itu pula Allah telah menenggelamkan Fir’aun sebagai akibat kezalimannya terhadap Bani Israil. Mendengar penjelasan itu maka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam-pun menyatakan bahwa ummat Islam jauh lebih berhak daripada kaum Yahudi dalam mensyukuri pertolongan Allah kepada Nabi Musa. Maka beliau-pun menganjurkan kaum muslimin agar berpuasa pada hari ’Asyuura. 
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ
الْيَهُودَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي تَصُومُونَهُ
فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ
وَغَرَّقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا
 فَنَحْنُ نَصُومُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

                                Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam tiba di Madinah mendapati kaum Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyuura. Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Hari apakah ini sehingga kalian berpuasa padanya?” Mereka (kaum Yahudi) menjawab: ”Ini adalah hari agung dimana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun beserta kaumnya, lalu Musa berpuasa pada hari itu sebagai ungkapan syukur sehingga kamipun berpuasa.” Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Kami (kaum Muslimin) lebih berhak atas Musa daripada kalian (kaum Yahudi). Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam-pun berpuasa dan menyuruh (kaum muslimin) berpuasa.” (HR Muslim)

Bahkan dalam hadits lainnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam digambarkan sebagai sangat mengutamakan puasa pada hari ke sepuluh bulan Muharram tersebut. Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan kesaksiannya sebagai berikut:

سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَسُئِلَ عَنْ صِيَامِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ
فَقَالَ مَا عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صَامَ يَوْمًا يَطْلُبُ فَضْلَهُ عَلَى الْأَيَّامِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ
وَلَا شَهْرًا إِلَّا هَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي رَمَضَانَ

Ibnu Abbas berkata: “Aku tidak tahu Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang lebih diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini (Hari ’Asyuura) dan bulan ini, maksudnya bulan Ramadhan.” (HR Bukhary dan Muslim)  

Lalu apakah fadhillah (keutamaan) berpuasa pada hari ’Asyuura ini? Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam berdoa kepada Allah agar semoga barangsiapa yang berpuasa ’Asyuura Allah ampuni dosanya selama satu tahun yang telah berlalu.

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Puasa hari ‘Asyuura, saya memohon kepada Allah agar menjadikannya sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR Muslim)

Berarti puasa Muharram sangatlah bermanfaat bagi siapapun yang sadar bahwa dirinya tidak luput dari dosa dan kesalahan. Tentulah setiap orang bertaqwa gemar memperoleh ampunan Allah. Sebab demikianlah Allah sediakan bagi orang-orang bertaqwa, yaitu ampunan dan surga seluas langit dan bumi.


وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ
عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 133)

Untuk tahun ini jika tanggal satu Muharram 1431 Hijriyyah jatuh pada hari Selasa 7 Desember 2010, berarti shaum ’Asyuura insya Allah bertepatan dengan hari Rabu-Kamis tanggal 15 & 16 Desember 2010. Semoga Allah kuatkan, izinkan dan berkahi kita semua untuk melaksanakan puasa ’Asyuura tahun ini. Aamiin ya Rabb.

Namun demikian perlu selalu diingat bahwa betapapun anjuran Nabi shollallahu ’alaih wa sallam akan keutamaan puasa ’Asyuura hukumnya tetap sunnah artinya tidak wajib dikerjakan. Itulah sebabnya kita juga dapati adanya hadits dimana Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyerahkan kepada kita apakah ingin berpuasa atau tidak pada hari ’Asyuura tersebut. Wallahu a’lam bish-showwaab.

أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي يَوْمِ عَاشُورَاءَ
 إِنَّ هَذَا يَوْمٌ كَانَ يَصُومُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ
فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ
وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَا يَصُومُهُ إِلَّا أَنْ يُوَافِقَ صِيَامَهُ
Abdullah bin Umar mendengar Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda mengenai hari ‘Asyuura: “Ini merupakan hari dimana kaum jahiliyyah biasa berpuasa. Maka barangsiapa yang suka silahkan ia berpuasa. Dan barangsiapa yang ingin meninggalkannya, maka tinggalkanlah.” Dan Abdullah tidak berpuasa padanya kecuali bertepatan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam berpuasa padanya. (HR Muslim) 

Dikutip dengan perubahan dari www.eramuslim.com

Senin, 13 Desember 2010

My Mum is Amazing

Nice nasheed by Zain Bikha ;)

She wakes up early in the morning with a smile
And she holds my head up high
Don’t you ever let anybody put you down
Cos you are my little angel 

Then she makes something warm for me to drink
Cos it’s cold out there, she thinks
Then she walks me to school, Yes I aint no fool
I just think my Mom is amazing

* She makes me feel
   Like I can do anything
   and when she’s with me
   there’s no where else, I’d rather be…

After School, she’s waiting by the gate
I’m so happy that I just can’t wait
To get home to tell her how my day went
And eat the yummy food, only my Mom makes

Then I wind her up cos I don’t wanna bath
And we run around the house with a laugh
No matter what I say, she gets her way
I think my Mom is amazing

*
In the evening, she tucks me into bed
And I wrap my arms around her head
Then she tells me a tale of a girl far away
Who one day became a princess

I‘m so happy, I don’t want her to leave
So she lies in bed with me
As I close my eyes, how lucky am I
To have a Mom that’s so amazing

*

Then I wake up in the morning, she’s not there
And I realize she never was
And I’m still here in this lonely orphanage
With so many just like me

And as my dreams begin to fade
I try hard to look forward to my day
But there’s a pain in my heart that’s a craving
How I wish I had a Mom that’s amazing
Would be amazing

Jumat, 10 Desember 2010

Haruskah?

Sambil menunggu bimbingan kemarin, di sebuah taman rindang di kampus Depok, obrolan pun mengalir lebih tepatnya curcol kali ya... hehehe...
Tanggapan dari teman-temanku : "Welcome to the club."
Alasannya mereka ngomong gitu sepertinya gini, emang apa yang salah dengan kerja di Jakarta? saya ngga nyangka juga mereka bakal ngomong kayak gitu, padahal mereka termasuk yang paling tau persis kalo saya ngga pernah punya keinginan tinggal di kota serba metropolitan itu. Lebih pastinya menghindar untuk tinggal di kota 'sesibuk' itu.
Seketika dalam hati terlintas : tapi ada benernya juga ya kata mereka, kan Jakarta ngga seburuk yang dibayangkan juga....
Laa haula walaa kuwwata illaa billah...

Owkay!!! insyaalloh, mudah-mudahan kalo diniatkan demi meraih ridhoNya dan -nya, pasti bisa. SemangKa!!!! ;)

Jadi inget perkataan seseorang di sana, Jakarta kan bumi Alloh juga.. :$

Jumat, 03 Desember 2010

Evening Sharing

Seringkali dalam kesempatan-kesempatan dialog dengan para CEO atau orang sukses di bidangnya, muncul pertanyaan favorit: "Apa kiat sukses Anda? Strategi apa yang Anda ambil sehingga Anda dan bisnis Anda bisa menjadi sukses seperti saat ini"

Dalam konsep pemasaran, dikenal banyak metode strategi, mulai dari pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal, diversifikasi konsentris, diversifikasi horizontal, joint venture, divestasi, likuidasi, dan retrenchment (David, 1997). Setiap strategi dipilih berdasarkan momen-momen fluktutatif yang terjadi di pasar. Akan tetapi, pertanyaan utamanya adalah, strategi mana yang harus kita pilih? Karena bisa jadi, satu strategi berlaku di beberapa momentum atau sebaliknya, satu momentum dikendalikan oleh beberapa strategi.

Obrolan dan sharing hangat dari dua pakar yang saya temui tadi malam menambah kembali pemahaman saya mengenai kiat sukses dan secara spesifik, strategi yang digunakan untuk sukses. Pakar pertama adalah seorang praktisi, CEO Perusahaan Kurir ternama di Indonesia dan pakar kedua adalah seorang akademisi, dosen di sekolah manajemen swasta di Jakarta. Beliau pun saat ini bertugas sebagai Koordinator Kelompok Keahlian Manajemen Strategis. Sharing strategi yang disampaikan bukan terbatas pada strategi buku, konsep, tulisan. Semuanya lebih berdasarkan intrik-intrik, opsi yang hadir, pengalaman selama mereka berkarir di bidangnya masing-masing.

Strategi 1 adalah Berani Mengambil Keputusan. Selaras dengan apa yang disampaikannya di kuliah bagi para manajer malam itu: "Life is a choice. Business is a game". Ya, hidup dan bisnis adalah jalur pilihan-pilihan. Teringat lintasan sharing dengan partner riset saya beberapa saat yang lalu, bahwa rencana langkah untuk sampai ke titik ke 1000 tidak akan bisa tercapai sebelum kita berani untuk melangkah ke titik ke 1,2,3, dst. "Walaupun pada akhirnya gagal, Pak?" . "Ya, walaupun pada akhirnya gagal". Disini kita bicara proses pembelajaran, dan mengambil keputusan di antara banyak pilihan peluang yang menggiurkan butuh ketegaran dan keberanian yang besar.

Strategi 2 adalah spiritual leadership. Malam itu, ada satu peserta kuliah yang mengulangi pertanyaan yang sama hingga 3x: "Apa strategi bisnis Bapak? Apa perbedaanya dengan perusahaan lain di bidang yang sejenis?". CEO tersebut menjelaskan dengan contoh-contoh bahwa kesuksesan itu adalah ikhtiar disertai kepasrahan pada Tuhan, sehingga pada akhirnya kemenangan yang diraih akan terasa lebih bermakna. Pernyataan yang terasa kurang membumi, memang. Tapi justru hal ini yang mungkin tidak disadari orang-orang ketika berusaha mencapai kesuksesannya, bahwa ada permainan Tangan Tuhan yang turut serta. Spiritual Leadership bukan gaya kepemimpinan baru yang dibahas di riset-riset sebelumnya. Ini sudah menjadi baha riset sejak lama, tapi sulit menemukan the real leader with high spiritual.

Strategi 3 adalah Insting. Hal yang menarik yang menjadi jawaban banyak pakar saat mereka menilai sesuatu atau memutuskan suatu hal. Insting dan ilham. Dua padanan kata yang rasanya sangat sulit dikuantifikasikan namun tidak bisa diabaikan dalam keberhasilan usaha. Partner riset saya pernah bertanya pada CEO ini, "Bagaimana saya mempelajari insting?". "Dengan trial error". Jangan pernah berhenti bereksperimen. Insting tidak lahir dengan sekejap. Dia butuh proses pengalaman yang panjang dan pemahaman yang dalam.

Strategi 4 adalah ketekunan. Dosen yang saya temui malam itu sangat menekankan hal ini. "Anak muda seringkali tidak sabaran. Mereka tidak cukup kuat untuk dibanting dalam kurun waktu minimal 3 tahun". Semuanya butuh proses. Jika apa yang Anda tempuh sekarang Anda rasakan bukan jalan Anda, segera berpaling. Tapi, memang terkadang, kita butuh waktu cukup lama untuk akhirnya menyadari "BINGO!, inilah yang saya suka".

Dari ke 4 poin strategi di atas, rasanya keseluruhannya belum saya terapkan. Tapi tidak ada kata terlambat untuk saya, dan juga Anda. Hanya perkara, siapa yang lebih cepat :).

Selamat Bereksperimen.

Salam karya.
by Kartika Akbaria

What we call "CHANGE"

"Emas di lumpur pun tetap emas. Saat ada yang jeli menemukannya,orang-orang akan berebut padanya. No body's perfect. Terus maju,untuk apa yang diyakini, selama itu baik"

Nice...really nice...

Banyak turbulensi akan muncul saat kita bersepakat untuk masuk dalam dunia perubahan. Pada awalnya, perubahan itu netral, tinggal kita jeli membawa arah perubahan itu menjadi arus positif atau negatif.

Dalam perubahan berlaku konsep Paretto, 20-80. 10% populasi merupakan ekstrem kanan, 10% adalah ekstrem kiri, dan 80% adalah floating mass yang berpotensi untuk masuk ke kanan atau ke kiri. Hal ini yang biasanya tak begitu jeli untuk dilihat, hingga pada akhirnya perubahan seakan-akan hanya kavling sekelompok kecil orang tanpa ada usaha untuk mempengaruhi kue besar yang potensial untuk dilahap :D.

Butuh keyakinan kuat dan konsep perubahan yang menyeluruh di awal, proses, dan akhir. Butuh fokus dan bisa berkomunikasi cantik dengan turbulensi yang muncul selama eksekusi. Butuh kesadaran yang nyata bahwa PERUBAHAN ITU BUTUH WAKTU. Tidak seperti mie instan, yang membuat cepat kenyang, tapi juga cepat lapar lagi. Gak sehat pula !

Bagaimana agar perubahan efektif dan meninggalkan sisa kebaikannya? Salah seorang rekanku yang sudah puluhan tahun berkecimpung dalam turbulensi perubahan mengusulkan hal sederhana: "Munculkan sinyal-sinyal positif untuk setiap komunikasi dan informasi yang diterima". Maka perubahan positif pun akan mengiringi.

Ingat juga sebuah hadits tentang perubahan. Sebuah tips cantik yang sudah terbukti ampuh selama berabad-abad agar perubahan berjalan efektif. Mulai dengan tangan-lisan-hati. Tangan berarti kekuasaan, atau dalam konsep modern saat ini dikenal dengan pendekatan top down, dimulai dari level strategis. Ini sangat ampuh untuk lingkungan perubahan yang memiliki figur/tokoh yang disegani. Jika langkah "tangan" tak lagi berfungsi, lakukan dengan lisan. Alias berupa himbauan, ajakan, diskusi. Dan langkah terkecil (disebut terlemah dalam haditsnya) adalah dengan hati. Salah satunya dengan do'a atau harapan. Jika "hati" saja sudah tidak bergerak, indikasi bahwa bibit perubahan tak lagi menarik untuk diteruskan tumbuh.

Hal lain yang tak kalah penting adalah treatment untuk perubahan yang harus tepat. Pernyataan menarik dari rekanku yang lain:
Hal tersulit dalam perubahan adalah menentukan langkah perubahan. Untuk memberantas dua tikus dalam rumah, bukan berarti kita bumi hanguskan rumah itu. Untuk menghilangkan satu tumor kecil, bukan berarti implementasi kemoterapi. Dibutuhkan kecerdikan untuk melihat siapa dan dimana yang harus diubah

Setiap orang punya PR perubahan. Mulai dari hal kecil, sampai hal besar. Bukan masalah menang-kalah, tapi kuat atau tidak untuk bertahan.

Keep on moving and keep the spirit high 
by Kartika Akbaria

Pengakuan Laki-laki yang Wajib Dibaca Wanita

 
Kami sulit menahan pandangan mata ketika melihat kalian, apalagi jika kalian diamanahkan ALLAH kecantikan dan postur yang ideal.
Kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian .Karena itu lebarkanlah pakaian kalian, dan tutupilah rambut kalian hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.

Kami juga sulit menahan pendengaran kami ketika berbicara dengan kalian ,apalagi jika kalian diamanahkan oleh ALLAH suara yang merdu dengan irama yang mendayu .Karena itu tegaskanlah suara kalian, dan berbicaralah seperlunya.

Kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati kalian, ketika kalian dapat menjadi tempat mencurahkan isi hati kami, waktu luang kami akan sering terisi oleh bayang-bayang kalian.Karena itu janganlah kalian membiarkan kami menjadi curahan hati bagi kalian.

Kami tahu kami paling lemah bila harus berhadapan dengan kalian,kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh hanya dengan senyum kalian.Hati kami akan bergetar ketika mendengar kalian menangis.

Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian, maka
Jagalah jangan sampai ALLAH memberikan murka dan memberikan keputusan.
Maha Besar ALLAH yang tahu akan kelemahan hati kami, hanya dengan ikatan yang suci dan yang diridhoi-NYA kalain akan halal bagi kami.
“Lalu apa yang telah ku lakukan slama ini...
Ya Rabb ampuni aku...untuk setiap pandangan yang tak terjaga,lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab...
Ya Rabb... Engkau mengawasi kami tiap detik, karena kasih sayang MU kepada kami Engkau perintahkan malaikat silih berganti menemani kami siang dan malam...”

copy paste from : ukh-tika.blogspot.com

Menjadi Diriku

Syair dari Edcoustic

Tak seperti bintang di langit
Tak seperti indah pelangi
Karena diriku bukanlah mereka
Ku apa adanya

Wajahku kan memang begini
Sikapku jelas tak sempurna
Ku akui ku bukanlah mereka
ku apa adanya

Menjadi diriku dengan segala kekurangan
Menjadi diriku atas kelebihanku

Terimalah aku seperti apa adanya
Aku hanya insan biasa
Tak mungkin sempurna
Tetap ku bangga atas apa yang ku punya
Setiap waktu ku nikmati
Anugerah hidup yang kumiliki

Mencintai Dalam Diam

Kawan..
Jika kamu belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ... Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ... Dengan begitu kau telah memuliakan dia, karena kamu tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang dan tak mau merusak kesucian serta penjagaan hatinya..

Dengan diammu…
Itu dapat memuliakan kesucian diri dan hatimu juga.. Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

Dengan diammu….
Itu dapat menunjukkan bukti kesetiaanmu padanya .. Karena mungkin saja orang yang kau cintai adalah juga orang yang telah Allah SWT pilihkan untukmu ...

Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah ra dan Ali ra ? Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ... Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah dalam sebuah pernikahan ....

Kawan…..
Dalam diammu tersimpan sebuah kekuatan ... Kekuatan sebuah harapan ... Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi kenyataan… Hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata dan bukan angan semata... Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya?????

Kawan…
Jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata…. Biarkan ia tetap dalam diam ... Jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang lebih tepat untuk mengarungi hidup bersama... Biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri biarkan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hati...

Karena yakinlah…. Allah kan memberikan ganti yang lebih baik lagi atau mewujudkan mimpimu di kemudian hari.. Bersabarlah dalam diammu… Karena tulang rusuk takkan tertukar apalagi nyasar…
 
copy paste from justmystoryline.blogspot.com
 

under construction

bismillaa hirrohmaa nirrohiim

sekarang buat blog nya dulu...
terus isinya copy paste dulu...

jangan kayak dulu...
bikin blog karena tugas melulu...
ngga pernah dibuka karena gaptek melulu...
hehehe, maksa....
~mudah2an bulan depan udah bisa posting yg asli buatan sendiri~